Etika deskriptif merupakan etika yang berbicara tentang suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat misalkan adat istiadat, kebiasan, hal yang dianggap baik/buruk, dan tindakan yang boleh/tidak boleh dilakukan. Karakter yang tidak beretika dari etika deskriptif berarti karakter-karakter yang bertentangan dengan hal yang sudah membudaya dalam kehidupan masyarakat. Misalkan melawan orang tua, anak-anak yang sering keluar malam-malam namun masih di bawah umur, salaman dengan menggunakan tangan kiri, berbicara tidak sopan dan memalingkan muka pada lawan berbicara pada saat berbicara.
Sedangkan etika normatif merupakan etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku seperti kejujuran, kedisplinan. Karakter yang tidak beretika pada etika normatif adalah kebiasaan menggunakan narkoba yang harus dihindari karena dapat merusak organ tubuh (menyiksa diri sendiri), menolak kebiasaan aborsi karena termasuk tindakan menghilangkan nyawa orang lain dan menyiksa diri sendiri, membunuh, berbohong, kebiasaan minum minuman keras, korupsi.
2. Tuliskan aktivitas tidak ber-Etika profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana Teknik Industri (beri contoh 5 dan analisa).
Jawab:
Aktivitas-aktivitas yang tidak beretika profesional dalam bekerja sebagai seoarang sarjana Teknik Industri yaitu sebagai berikut:
1. Tidak tepat waktu.
Sebagai seorang sarjana Teknik Industri dala melakukan pekerjaannya hendaknya mematuhi peraturan yang telah dibuat perusahaan seperti contohnya datang tepat waktu. Terlambat pada saat masuk kerja merupakan cerminan orang yang tidak memiliki etika profesional dalam melakukan pekerjaannya.
2. Korupsi.
Sermua orang tahu tindakan korupsi merupakan tindakan kejahatan, maka dari itu seorang sarjana Teknik Industri yang melakukan korupsi merupakan contoh aktivitas yang tidak sama sekali memiliki etika profesional.
3. Tidak bertanggungjawab dengan pekerjaannya.
Seorang sarjana Teknik Industri dalam melakukan pekerjaannya harus bertanggung jawab terhadap apa yang dia lakukan dan kerjakan. Hal ini akan membuat orang lain perccaya bahwa kita dalam melakukan pekerjaan benar-benar serius dan dapat di pertanggungjawabkan.
4. Berbicara tidak sopan
Sering kali pekerja berbicara tidak sopan di lingkungan kerjanya dengan sesama karyawan maupun kepada atasan. Seringkali pekerja membicarakn atasan di belakangnya karena kesal dengan pekerjaan yang terlalu berat. Hal ini merupakan tindakan yang tidak profesional.
5. Tidak menjaga rahasia perusahaan.
Seorang pekerja hendaknya menjaga semua rahasia data-data yang dimiliki oleh perusahaan dimana mereka bekerja.
3. Jelaskan pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana Teknik Industri.
Jawab:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya untuk selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik didalam keluhuran budi dan kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab. Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik Indutri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya mencapai hasil terbaik.
4. Jelaskan dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk prodi Teknik Industri selain PII.
Jawab:
Teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses. Di dalam Teknik Industri ini pula memiliki organisasi profesi yang didalamnya membidangi beberapa keilmuan yang berkaitan dengan ilmu-ilmu teknik industri salah satunya mengenai ergonomi. Organisasi profesi di Indonesia yang berkaitan dengan Ergonomi adalah Perhimpunan Ergonomi Indonesia. Perhimpunan ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing membina Ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi Ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata. PEI berpusat di bandung dan didirikan oleh peserta Pertemuan Nasional Ergonomi pada tanggal 10 Oktober 1987,bertempat di Gedung Labolatorium Institut Teknologi Bandung. Perhimpunan Ergonomi Indonesia bertujuan untuk mengembang serta menerapkan iilmu Ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan berbagai kegiatan lain yang menuntut pendekatan ergonomis, dengan sasaran mencapai keselarasan hubungan timbal-balik antara manusia, alat dan lingkungannya, serta untuk menjaga keseimbangan hubungan unsur-unsur fisikal, sosial, psikologikal bagi peningkatan kualitas hidup yang lebih baik
Sumber:
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-dan-contoh-etika-normatif.html
http://furuhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31549/ETIKA+PROFESI+teknik+industri+2.pdf
http://www.academia.edu/4977938/Tugas_2_etprof