Senin, 12 November 2012

Hakikat Ilmu Budaya Dasar


Hakikat Ilmu Budaya Dasar
Pada dasarnya, hakikat nya manusia itu sendiri tidak akan lupa akan ajaran-ajaran budaya dasar yang telah mereka dapat sejak lahir. Dimana manusia itu sendiri akan merasa bersosial atau berbudaya, karena mereka tidak akan bisa  hidup individu atau sendiri   dibumi ini tanpa adanya orang lain. Disamping itu juga manusia memiliki banyak perbedaan dari manusia yang satu dengan  manusia lainnya. Perbedaan ini terjadi karena adanya suatu perbedaan dalam segisifat,sikap,perasaan,emosional, dll. Selainitu pun banyak sekali diantara manusia berbedaakan waktu, tempat, peristiwa social, dan budaya dasar itu sendiri. Tapi dengan adanya perbedaan itu akan banyak peristiwa yang begitu indah akibat perbedaan itu sendiri. Dan hakikatnya ilmu budaya  itu agar bisa mengatur manusia satu dengan yang lainnya.
kebudayaan termasuk warisan dari nenek moyang kita dulu, sehingga mau tidak mau manusia harus mengikuti kebudayaan yang di miliki oleh nenek moyang kita dulu.Jadi setiap manusia harus memiliki kebudayaan masing-masing dan harus membudidayakan kebudayaan dari nenek moyang kita agar tidak hilang atau punah sehingga nenek moyang kita dulu tidak kecewa oleh penerusnya.
                                                                                           
Karena manusia tidak luput dari yang namanya kebudayaan yang turun temurun dari nenek moyang kita,sehingga kita sebagai manusia dan sebagai penerusnya harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan tersebut.

Karena kebudayaan merupakan hasil karya dari usaha manusia dan merupakan keseluruhan system gagasan, atau tindakan manusia. Sehingga kebudayaan sangat berkaitan dengan manusia karena setiap manusia pasti memiliki kebudayaannya masiang-masing
Ilmu sosial budaya dasar adalah bertujuan untuk mengembangkan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk budaya yang berwawasan luas dan kritis serta dapat menyelesaikan sebuah masalah dengan baik , memahami konsep – konsep dasar tentang manusia sebagai makhluk sosial .
Manusia sebagai makhluk sosial ( zoon politicon ) artinya , manusia sebagai individu tidak akan mampu hidup sendiri dan berkrmbang sempurna tanpa hidup bersama dengan individu manusia lainnya. Manusia harus hidup bermasyarakat saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam kelompoknya dan juga dengan individu di luar kelompoknya guna memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya.
Manusia sebagai makhluk berbudaya ( homo humanus ) artinya , manusia itu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak lahir sudah di bekali dengan unsure akal (ratio), rasa (sense) yang membedakannya dengan makhluk lainnya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia hanya mampu mengembangkan diri dan budayanya apabila berhubungan dengan manusia lain.
Berdasarkan hakikat keilmuan, maka tujaun ilmu sosial budaya dasar sebagai bagian dari berkehidupan bermasyarakat adalah :
a.    Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
b.    Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman, kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
c.    Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab dalam memperaktekkan pengetahuan akademik, dan keahliannya serta mampu memberikan problem solving sosial budaya secara bijaksana.
Ilmu sosial budaya dasar selalu membantu perkembangan wawasan pemikiran yang lebih luas dan cirri-cir kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan pelajar Indonesia khususnya berkenan dengan sikap dan tingkah laku serta pola piker manusia dalam menghadapi manusia lain termasuk pula sikap dan tingkah laku serta pola piker manusia terhadap manusia yang bersangkutan. Berpangkal dari tujuan pembelajaran matakuliah ilmu sosial budaya dasr sebagaimana diungkapkan di atas, maka ada 2 (dua) permasalahan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan, yaitu :
a.    Adanya berbaga aspek panda kenyataan-kenyataan yang bersama-sama merupakan suatu masalah sosial, bias ditanggapi dengan pendekatan yang berbeda – beda oleh bidang – bidang pengetahuan keahlian yang berbeda – beda sebagai pendekatan tersendiri maupun gabungan.
b.    Adanya keanekaragaman golongan dan satuan sosial dalam masyarakat yang masing – masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola – pola pemkiran dan pola  pola tingkah laku sendiri, tetapi ada juga persamaan kepentingan kebutuhan serta persamaan dalam pola pemikiran dan pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan – pertentangan maupun hubungan – hubungan kesetiakawanan dan kerjasama dalam masyarakat.
Berdasrkan ruang lingkup kajian sebagaimana tersebut di atas kiranya masih memerlukan penjabaran lebih lanjut untuk bias di oprasionalkan ke dalam pokok pembahasan dan sub pokok bahasan :
a.    Mempelajari dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
b.    Mempelajari dan menyadari adanya masalah – maslah individu, keluarga, dan masyarakat.
c.    Mengkaji masalah – masalah kependudukan dan sosialsasi serta menyadari identitasnya sebagai pemuda dan mahasiswa penerus bangsa dan bernegara.
d.    Mempelajari hubungan antara warga Negara dan Negara.
e.    Mempelajari hubugan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
f.     Mempelajari masalah – masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
g.    Mempelajari dan menyadari adanya pertentangan – pertentangan sosial bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat.
h.    Mempelajari usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi oleh manusia untuk memenfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar