Hakikat
Ilmu Budaya Dasar
Pada dasarnya, hakikat nya manusia itu
sendiri tidak akan lupa akan ajaran-ajaran budaya dasar yang telah mereka dapat
sejak lahir. Dimana manusia itu sendiri akan merasa bersosial atau berbudaya,
karena mereka tidak akan bisa hidup individu atau sendiri dibumi
ini tanpa adanya orang lain. Disamping itu juga manusia memiliki banyak
perbedaan dari manusia yang satu dengan manusia lainnya. Perbedaan ini
terjadi karena adanya suatu perbedaan dalam segisifat,sikap,perasaan,emosional,
dll. Selainitu pun banyak sekali diantara manusia berbedaakan waktu, tempat,
peristiwa social, dan budaya dasar itu sendiri. Tapi dengan adanya perbedaan
itu akan banyak peristiwa yang begitu indah akibat perbedaan itu sendiri. Dan
hakikatnya ilmu budaya itu agar bisa mengatur manusia satu dengan yang
lainnya.
kebudayaan termasuk warisan dari nenek moyang
kita dulu, sehingga mau tidak mau manusia harus mengikuti kebudayaan yang di
miliki oleh nenek moyang kita dulu.Jadi setiap manusia harus memiliki
kebudayaan masing-masing dan harus membudidayakan kebudayaan dari nenek moyang
kita agar tidak hilang atau punah sehingga nenek moyang kita dulu tidak kecewa
oleh penerusnya.
Karena manusia tidak luput dari yang namanya
kebudayaan yang turun temurun dari nenek moyang kita,sehingga kita sebagai
manusia dan sebagai penerusnya harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan
tersebut.
Karena kebudayaan merupakan hasil karya dari
usaha manusia dan merupakan keseluruhan system gagasan, atau tindakan manusia.
Sehingga kebudayaan sangat berkaitan dengan manusia karena setiap manusia pasti
memiliki kebudayaannya masiang-masing
Ilmu sosial budaya dasar adalah
bertujuan untuk mengembangkan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan
sebagai makhluk budaya yang berwawasan luas dan kritis serta dapat
menyelesaikan sebuah masalah dengan baik , memahami konsep – konsep dasar
tentang manusia sebagai makhluk sosial .
Manusia sebagai makhluk sosial ( zoon
politicon ) artinya , manusia sebagai individu tidak akan mampu hidup
sendiri dan berkrmbang sempurna tanpa hidup bersama dengan individu manusia
lainnya. Manusia harus hidup bermasyarakat saling berhubungan dan berinteraksi
satu sama lain dalam kelompoknya dan juga dengan individu di luar kelompoknya
guna memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya.
Manusia sebagai makhluk berbudaya
( homo humanus ) artinya , manusia itu makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak lahir sudah di bekali dengan
unsure akal (ratio), rasa (sense) yang membedakannya dengan
makhluk lainnya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia hanya mampu mengembangkan
diri dan budayanya apabila berhubungan dengan manusia lain.
Berdasarkan hakikat keilmuan,
maka tujaun ilmu sosial budaya dasar sebagai bagian dari berkehidupan
bermasyarakat adalah :
a. Mengembangkan
kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman, kesetaraan,
dan kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan
bermasyarakat.
b. Menumbuhkan
sikap kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman, kesederajatan, dan
kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam
kehidupan bermasyarakat.
c. Memberikan
landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa
sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang
beradab dalam memperaktekkan pengetahuan akademik, dan keahliannya serta mampu
memberikan problem solving sosial budaya secara bijaksana.
Ilmu sosial budaya dasar selalu
membantu perkembangan wawasan pemikiran yang lebih luas dan cirri-cir
kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan pelajar Indonesia
khususnya berkenan dengan sikap dan tingkah laku serta pola piker manusia dalam
menghadapi manusia lain termasuk pula sikap dan tingkah laku serta pola piker
manusia terhadap manusia yang bersangkutan. Berpangkal dari tujuan pembelajaran
matakuliah ilmu sosial budaya dasr sebagaimana diungkapkan di atas, maka ada 2
(dua) permasalahan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan ruang lingkup pembahasan, yaitu :
a. Adanya
berbaga aspek panda kenyataan-kenyataan yang bersama-sama merupakan suatu
masalah sosial, bias ditanggapi dengan pendekatan yang berbeda – beda oleh bidang
– bidang pengetahuan keahlian yang berbeda – beda sebagai pendekatan tersendiri
maupun gabungan.
b. Adanya
keanekaragaman golongan dan satuan sosial dalam masyarakat yang masing – masing
mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola – pola pemkiran dan pola pola
tingkah laku sendiri, tetapi ada juga persamaan kepentingan kebutuhan serta
persamaan dalam pola pemikiran dan pola tingkah laku yang menyebabkan adanya
pertentangan – pertentangan maupun hubungan – hubungan kesetiakawanan dan
kerjasama dalam masyarakat.
Berdasrkan ruang lingkup kajian
sebagaimana tersebut di atas kiranya masih memerlukan penjabaran lebih lanjut
untuk bias di oprasionalkan ke dalam pokok pembahasan dan sub pokok bahasan :
a. Mempelajari
dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan
perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
b. Mempelajari
dan menyadari adanya masalah – maslah individu, keluarga, dan masyarakat.
c. Mengkaji
masalah – masalah kependudukan dan sosialsasi serta menyadari identitasnya
sebagai pemuda dan mahasiswa penerus bangsa dan bernegara.
d. Mempelajari
hubungan antara warga Negara dan Negara.
e. Mempelajari
hubugan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
f. Mempelajari
masalah – masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan masyarakat
pedesaan.
g. Mempelajari
dan menyadari adanya pertentangan – pertentangan sosial bersamaan dengan adanya
integrasi masyarakat.
h. Mempelajari
usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi oleh manusia untuk
memenfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar